Semakin lama umur sebuah uang logam, semakin langka produk tersebut, maka akan semakin mahal pula diperjualbelikan di antara para kolektor pengumpul uang kuno di Indonesia. Tentunya bagi para kolektor akan membawa berkah tersendiri membeli dan menjual uang logam kuno tersebut. Karena yang namanya sudah hobi, mau berapa pun harganya pasti disikat, kita nggak bisa ngelarang-larang hobi orang lain yang dia suka sementara kita nggak suka.
To do point aja, di Indonesia banyak sekali uang logam kuno yang sudah masuk kategori kuno karena kelangkaannya dan nilai historinya yang sangat tinggi. Berikut ini, Saya list uang logam kuno Indonesia dari berbagai seri dan tahun.
Seri 25 tahun Indonesia merdeka
Uang logam Rp. 200 (1970)
Hanya dicetak sebanyak 5100 keping saja. Dengan gambar burung khas tanah Papua yaitu Cendrawasih, uang ini memiliki bobot 8 gram dengan kadar perak sebesar 99,99 %. Saat ini, uang kuno ini bisa dijual ke kolektor dengan harga Rp. 400-500 ribu.
Uang logam Rp. 250 (1970)
Pecahan uang logam 250 rupiah ini berbobot 10 gram dengan kadar perak 99,99 %. Uang yang kini dihargai sekitar Rp.500 ribu ini hanya diproduksi 5000 keping saja.
Uang logam Rp. 500 (1970)
Uang logam kuno dengan beratnya 20 gram ini harganya bisa mencapai Rp.600 ribu ini. Ada 4800 keping uang logam dengan gambar wayang dicetak oleh pemerintah RI ini.
Uang logam Rp. 750 (1970)
Dengan bobot 30 gram, uang logam dengan tampilan artistik khas Bali ini dulu diproduksi sebanyak 4950 keping. Harga jugal uang ini sekarang mencapai Rp.700 ribu.
Uang logam Rp. 1.000 (1970)
Uang logam dengan gambar Panglima Besar Jendral Soedirman ini diproduksi sebanyak 4250 keping. Uang yang apabila dijual sekarang harganya bisa mencapai Rp.1 juta ini memiliki kadar perak 99,99% dan berbobot 40 gram.
Uang logam Rp. 2.000 (1970)
Bobot uang emas ini mencapai 4,93 gram. Harga jual uang yang dulu diproduksi sebanyak 2970 keping ini bisa mencapai jutaan rupiah tergantung harga emas di pasaran.
Uang logam Rp. 5.000 (1970)
Dengan bobot 12,3 gram, uang antik ini diproduksi sebanyak 2150 keping. Harganya di pasaran kolektor sangat tinggi.
Uang logam Rp. 10.000 (1970)
Berat uang emas ini mencapai 24,6 gram. Diproduksi sebanyak 1440 keping. Uang logam bersejarah ini harganya bisa mencapai dua kali lipat uang emas pecahan Rp.5.000.
Uang logam Rp. 20.000 (1970)
Uang ini dulu dicetak oleh pemerintah Indonesia sebanyak 1285 keping. Uang ini berbobot 49,37 gram dan harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Uang logam Rp. 25.000 (1970)
Jumlahnya hanya ada 970 keping. Beratnya mencapai 61,7 gram. Harga jual tentu sangatlah tinggi terutama bila dilirik kolektor sejati.
Seri WWF
Uang logam Rp. 2.000 (1974)
Di seri WWF 1974, uang logam Rp.2000 memiliki 2 jenis, yaitu dengan kadar perak 50% yang diproduksi sejumlah 43.000 keping dengan harga jual sekitar Rp.200 ribu dan kadar perak 92,5% yang diproduksi sejumlah 18.000 keping dengan harga jual sekitar Rp.300 ribu.
Uang logam Rp. 5.000 (1974)
Uang logam Rp.5000 rupiah juga punya 2 jenis, yakni uang logam dengan berat 32 gram dan kadar perak 50 %, dan uang logam dengan berat 35 gram dan kadar perak 92,5%.
Uang logam Rp. 100.000 (1974)
Uang logam dengan logo binatang khas Indonesia ini beratnya mencapai 33,437 gram. Dengan kandungan emas 90%, uang logam yang diproduksi sebanyak 5.333 keping ini harganya bisa mencapai Rp 10 jutaan, bahkan lebih.
Uang logam Rp. 10.000 (1987)
Uang logam Rp10.000 ini beratnya mencapai 19,44 gram. Kadar emasnya 92,5% dan jumlah uang yang diproduksi ada 25.000 keping. Harga di pasaran kolektor mencapai Rp.500 ribu.
Uang logam Rp. 200.000 rupiah (1987)
Uang logam antik yang harganya kini bisa mencapai Rp 4 juta per kepingnya ini beratnya 10 gram dengan kandungan emas 91,7%.
Seri Save The Children
Uang logam Rp. 10.000 (1990)
Dengan gambar pemain bulu tangkis, uang logam kuno yang kini diproduksi sejumlah 2000 keping ini beratnya mencapai 19,44 gram dengan kadar perak 92,5%. Harga di pasaran kolektor mencapai Rp.70 ribu.
Uang logam Rp. 200.000 (1990)
Harga jual uang logam kuno berbobot 10 gram dengan kadar emas 91,7% ini bisa mencapai Rp.4 jutaan. Uang ini hanya diproduksi sejumlah 3000 keping.
Seri 45 tahun Indonesia merdeka
Uang logam Rp. 125.000 (1990)
Uang logam kuno ini terbuat dari emas. Dengan bobot 8 gram, uang logam kuno ini bisa dibeli para kolektor dengan harga menembus Rp.2 jutaan.
Uang logam Rp. 250.000 (1990)
Harga uang logam kuno yang beratnya mencapai 17 gram ini bisa lebih dari Rp.5 juta.
Uang logam Rp. 750.000 (1990)
Dengan berat 45 gram, uang logam ini harganya bisa mencapai Rp 15 juta apabila ditawarkan kepada para kolektor.
Seri 50 tahun Indonesia merdeka
Uang logam Rp. 300.000 (1995)
Uang logam yang beratnya sekitar 17 gram ini diproduksi sejumlah 3000 keping. Harga jual di pasaran kolektor mencapai Rp. 8 juta.
Uang logam Rp. 850.000 (1995)
Uang Logam ini beratnya sekitar 50 gram dan apabila dijual harganya bisa mencapai 25-35 juta rupiah.
Seri 50 tahun UNICEF
Uang logam Rp. 10.000 (1999)
Uang logam kuno ini diproduksi sejumlah 25.000 keping. Beratnya sekitar 28,28 gram dengan kadar perak 92,5%.
Uang logam Rp. 150.000 (1999)
Dengan kadar emas 99,99 persen, berat uang logam antik ini sekitar 6,22 gram. Harganya bisa mencapai Rp.1,5 juta.
Sumber :
http://uniqpost.com/32938/deretan-uang-logam-antik-indonesia-berharga-fantastis/
To do point aja, di Indonesia banyak sekali uang logam kuno yang sudah masuk kategori kuno karena kelangkaannya dan nilai historinya yang sangat tinggi. Berikut ini, Saya list uang logam kuno Indonesia dari berbagai seri dan tahun.
Seri 25 tahun Indonesia merdeka
Uang logam Rp. 200 (1970)
Hanya dicetak sebanyak 5100 keping saja. Dengan gambar burung khas tanah Papua yaitu Cendrawasih, uang ini memiliki bobot 8 gram dengan kadar perak sebesar 99,99 %. Saat ini, uang kuno ini bisa dijual ke kolektor dengan harga Rp. 400-500 ribu.
Uang logam Rp. 250 (1970)
Pecahan uang logam 250 rupiah ini berbobot 10 gram dengan kadar perak 99,99 %. Uang yang kini dihargai sekitar Rp.500 ribu ini hanya diproduksi 5000 keping saja.
Uang logam Rp. 500 (1970)
Uang logam kuno dengan beratnya 20 gram ini harganya bisa mencapai Rp.600 ribu ini. Ada 4800 keping uang logam dengan gambar wayang dicetak oleh pemerintah RI ini.
Uang logam Rp. 750 (1970)
Dengan bobot 30 gram, uang logam dengan tampilan artistik khas Bali ini dulu diproduksi sebanyak 4950 keping. Harga jugal uang ini sekarang mencapai Rp.700 ribu.
Uang logam Rp. 1.000 (1970)
Uang logam dengan gambar Panglima Besar Jendral Soedirman ini diproduksi sebanyak 4250 keping. Uang yang apabila dijual sekarang harganya bisa mencapai Rp.1 juta ini memiliki kadar perak 99,99% dan berbobot 40 gram.
Uang logam Rp. 2.000 (1970)
Bobot uang emas ini mencapai 4,93 gram. Harga jual uang yang dulu diproduksi sebanyak 2970 keping ini bisa mencapai jutaan rupiah tergantung harga emas di pasaran.
Uang logam Rp. 5.000 (1970)
Dengan bobot 12,3 gram, uang antik ini diproduksi sebanyak 2150 keping. Harganya di pasaran kolektor sangat tinggi.
Uang logam Rp. 10.000 (1970)
Berat uang emas ini mencapai 24,6 gram. Diproduksi sebanyak 1440 keping. Uang logam bersejarah ini harganya bisa mencapai dua kali lipat uang emas pecahan Rp.5.000.
Uang logam Rp. 20.000 (1970)
Uang ini dulu dicetak oleh pemerintah Indonesia sebanyak 1285 keping. Uang ini berbobot 49,37 gram dan harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Uang logam Rp. 25.000 (1970)
Jumlahnya hanya ada 970 keping. Beratnya mencapai 61,7 gram. Harga jual tentu sangatlah tinggi terutama bila dilirik kolektor sejati.
Seri WWF
Uang logam Rp. 2.000 (1974)
Di seri WWF 1974, uang logam Rp.2000 memiliki 2 jenis, yaitu dengan kadar perak 50% yang diproduksi sejumlah 43.000 keping dengan harga jual sekitar Rp.200 ribu dan kadar perak 92,5% yang diproduksi sejumlah 18.000 keping dengan harga jual sekitar Rp.300 ribu.
Uang logam Rp. 5.000 (1974)
Uang logam Rp.5000 rupiah juga punya 2 jenis, yakni uang logam dengan berat 32 gram dan kadar perak 50 %, dan uang logam dengan berat 35 gram dan kadar perak 92,5%.
Uang logam Rp. 100.000 (1974)
Uang logam dengan logo binatang khas Indonesia ini beratnya mencapai 33,437 gram. Dengan kandungan emas 90%, uang logam yang diproduksi sebanyak 5.333 keping ini harganya bisa mencapai Rp 10 jutaan, bahkan lebih.
Uang logam Rp. 10.000 (1987)
Uang logam Rp10.000 ini beratnya mencapai 19,44 gram. Kadar emasnya 92,5% dan jumlah uang yang diproduksi ada 25.000 keping. Harga di pasaran kolektor mencapai Rp.500 ribu.
Uang logam Rp. 200.000 rupiah (1987)
Uang logam antik yang harganya kini bisa mencapai Rp 4 juta per kepingnya ini beratnya 10 gram dengan kandungan emas 91,7%.
Seri Save The Children
Uang logam Rp. 10.000 (1990)
Dengan gambar pemain bulu tangkis, uang logam kuno yang kini diproduksi sejumlah 2000 keping ini beratnya mencapai 19,44 gram dengan kadar perak 92,5%. Harga di pasaran kolektor mencapai Rp.70 ribu.
Uang logam Rp. 200.000 (1990)
Harga jual uang logam kuno berbobot 10 gram dengan kadar emas 91,7% ini bisa mencapai Rp.4 jutaan. Uang ini hanya diproduksi sejumlah 3000 keping.
Seri 45 tahun Indonesia merdeka
Uang logam Rp. 125.000 (1990)
Uang logam kuno ini terbuat dari emas. Dengan bobot 8 gram, uang logam kuno ini bisa dibeli para kolektor dengan harga menembus Rp.2 jutaan.
Uang logam Rp. 250.000 (1990)
Harga uang logam kuno yang beratnya mencapai 17 gram ini bisa lebih dari Rp.5 juta.
Uang logam Rp. 750.000 (1990)
Dengan berat 45 gram, uang logam ini harganya bisa mencapai Rp 15 juta apabila ditawarkan kepada para kolektor.
Seri 50 tahun Indonesia merdeka
Uang logam Rp. 300.000 (1995)
Uang logam yang beratnya sekitar 17 gram ini diproduksi sejumlah 3000 keping. Harga jual di pasaran kolektor mencapai Rp. 8 juta.
Uang logam Rp. 850.000 (1995)
Uang Logam ini beratnya sekitar 50 gram dan apabila dijual harganya bisa mencapai 25-35 juta rupiah.
Seri 50 tahun UNICEF
Uang logam Rp. 10.000 (1999)
Uang logam kuno ini diproduksi sejumlah 25.000 keping. Beratnya sekitar 28,28 gram dengan kadar perak 92,5%.
Uang logam Rp. 150.000 (1999)
Dengan kadar emas 99,99 persen, berat uang logam antik ini sekitar 6,22 gram. Harganya bisa mencapai Rp.1,5 juta.
Sumber :
http://uniqpost.com/32938/deretan-uang-logam-antik-indonesia-berharga-fantastis/
0 comments:
Post a Comment